Tidak tampak..bukan berarti tidak ada..

Wednesday, March 24, 2010

Kondisi setelah istri meninggal (kisah sedih)

Empat tahun yang lalu, kecelakaan telah merenggut orang yang kukasihi, sering aku bertanya-tanya, bagaimana keadaan istri saya sekarang di alam surgawi, baik-baik sajakah? Dia pasti sangat sedih karena sudah meninggalkan sorang suami yang tidak mampu mengurus rumah dan seorang anak yang masih begitu kecil. Begitulah yang kurasakan, karena selama ini saya merasa bahwa saya telah gagal, tidak bisa memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani anak saya, dan gagal untuk menjadi ayah dan ibu untuk anak saya.

Pada suatu hari, ada urusan penting di tempat kerja, aku harus segera berangkat ke kantor, anak saya masih tertidur. Ohhh... aku harus menyediakan makan untuknya.

Karena masih ada sisa nasi, jadi aku menggoreng telur untuk dia makan. Setelah memberitahu anak saya yang masih mengantuk, kemudian aku bergegas berangkat ke tempat kerja.

Peran ganda yang kujalani, membuat energiku benar-benar terkuras. Suatu hari ketika aku pulang kerja aku merasa sangat lelah, setelah bekerja sepanjang hari. Hanya sekilas aku memeluk dan mencium anakku, saya langsung masuk ke kamar tidur, dan melewatkan makan malam. Namun, ketika aku merebahkan badan ke tempat tidur dengan maksud untuk tidur sejenak menghilangkan kepenatan, tiba-tiba saya merasa ada sesuatu yang pecah dan tumpah seperti cairan hangat! Aku membuka selimut dan..... di sanalah sumber 'masalah'nya ... sebuah mangkuk yang pecah dengan mie instan yang berantakan di seprai dan selimut!

Oh...Tuhan! Aku begitu marah, aku mengambil gantungan pakaian, dan langsung menghujani anak saya yang sedang gembira bermain dengan mainannya, dengan pukulan-pukulan! Dia hanya menangis, sedikitpun tidak meminta belas kasihan, dia hanya memberi penjelasan singkat:

"Dad, tadi aku merasa lapar dan tidak ada lagi sisa nasi. Tapi ayah belum pulang, jadi aku ingin memasak mie instan. Aku ingat, ayah pernah mengatakan untuk tidak menyentuh atau menggunakan kompor gas tanpa ada orang dewasa di sekitar, maka aku menyalakan mesin air minum ini dan menggunakan air panas untuk memasak mie. Satu untuk ayah dan yang satu lagi untuk saya ... Karena aku takut mie'nya akan menjadi dingin, jadi aku menyimpannya di bawah selimut supaya tetap hangat sampai ayah pulang. Tapi aku lupa untuk mengingatkan ayah karena aku sedang bermain dengan mainan saya ... Saya minta maaf Dad ... "

Seketika, air mata mulai mengalir di pipiku ... tetapi, saya tidak ingin anak saya melihat ayahnya menangis maka aku berlari ke kamar mandi dan menangis dengan menyalakan shower di kamar mandi untuk menutupi suara tangis saya. Setelah beberapa lama, aku hampiri anak saya, memeluknya dengan erat dan memberikan obat kepadanya atas luka bekas pukulan dipantatnya, lalu aku membujuknya untuk tidur. Kemudian aku membersihkan kotoran tumpahan mie di tempat tidur.

Ketika semuanya sudah selesai dan lewat tengah malam, aku melewati kamar anakku, dan melihat anakku masih menangis, bukan karena rasa sakit di pantatnya, tapi karena dia sedang melihat foto mommy yang dikasihinya.

Satu tahun berlalu sejak kejadian itu, saya mencoba, dalam periode ini, untuk memusatkan perhatian dengan memberinya kasih sayang seorang ayah dan juga kasih sayang seorang ibu, serta memperhatikan semua kebutuhannya. Tanpa terasa, anakku sudah berumur tujuh tahun, dan akan lulus dari Taman Kanak-kanak. Untungnya, insiden yang terjadi tidak meninggalkan kenangan buruk di masa kecilnya dan dia sudah tumbuh dewasa dengan bahagia.

Namun... belum lama, aku sudah memukul anakku lagi, saya benar-benar menyesal....

Guru Taman Kanak-kanaknya memanggilku dan memberitahukan bahwa anak saya absen dari sekolah. Aku pulang kerumah lebih awal dari kantor, aku berharap dia bisa menjelaskan. Tapi ia tidak ada dirumah, aku pergi mencari di sekitar rumah kami, memangil-manggil namanya dan akhirnya menemukan dirinya di sebuah toko alat tulis, sedang bermain komputer game dengan gembira. Aku marah, membawanya pulang dan menghujaninya dengan pukulan-pukulan. Dia diam saja lalu mengatakan, "Aku minta maaf, Dad".

Selang beberapa lama aku selidiki, ternyata ia absen dari acara "pertunjukan bakat" yang diadakan oleh sekolah, karena yg diundang adalah siswa dengan ibunya. Dan itulah alasan ketidakhadirannya karena ia tidak punya ibu.....

Beberapa hari setelah penghukuman dengan pukulan rotan, anakku pulang ke rumah memberitahu saya, bahwa disekolahnya mulai diajarkan cara membaca dan menulis. Sejak saat itu, anakku lebih banyak mengurung diri di kamarnya untuk berlatih menulis, yang saya yakin, jika istri saya masih ada dan melihatnya ia akan merasa bangga, tentu saja dia membuat saya bangga juga!

Waktu berlalu dengan begitu cepat, satu tahun telah lewat. Saat ini musim dingin, dan hari Natal telah tiba. Semangat Natal ada dimana-mana juga di hati setiap orang yg lalu lalang... Lagu-lagu Natal terdengar diseluruh pelosok jalan .... tapi astaga, anakku membuat masalah lagi. Ketika aku sedang menyelasaikan pekerjaan di hari-hari terakhir kerja, tiba-tiba kantor pos menelpon. Karena pengiriman surat sedang mengalami puncaknya, tukang pos juga sedang sibuk-sibuknya, suasana hati mereka pun jadi kurang bagus.

Mereka menelpon saya dengan marah-marah, untuk memberitahu bahwa anak saya telah mengirim beberapa surat tanpa alamat. Walaupun saya sudah berjanji untuk tidak pernah memukul anak saya lagi, tetapi saya tidak bisa menahan diri untuk tidak memukulnya lagi, karena saya merasa bahwa anak ini sudah benar-benar keterlaluan. Tapi sekali lagi, seperti sebelumnya, dia meminta maaf : "Maaf, Dad". Tidak ada tambahan satu kata pun untuk menjelaskan alasannya melakukan itu.

Setelah itu saya pergi ke kantor pos untuk mengambil surat-surat tanpa alamat tersebut lalu pulang. Sesampai di rumah, dengan marah saya mendorong anak saya ke sudut mempertanyakan kepadanya, perbuatan konyol apalagi ini? Apa yang ada dikepalanya?

Jawabannya, di tengah isak-tangisnya, adalah : "Surat-surat itu untuk mommy.....".

Tiba-tiba mataku berkaca-kaca. .... tapi aku mencoba mengendalikan emosi dan terus bertanya kepadanya: "Tapi kenapa kamu memposkan begitu banyak surat-surat, pada waktu yg sama?"

Jawaban anakku itu : "Aku telah menulis surat buat mommy untuk waktu yang lama, tapi setiap kali aku mau menjangkau kotak pos itu, terlalu tinggi bagiku, sehingga aku tidak dapat memposkan surat-suratku. Tapi baru-baru ini, ketika aku kembali ke kotak pos, aku bisa mencapai kotak itu dan aku mengirimkannya sekaligus".

Setelah mendengar penjelasannya ini, aku kehilangan kata-kata, aku bingung, tidak tahu apa yang harus aku lakukan, dan apa yang harus aku katakan ....

Aku bilang pada anakku, "Nak, mommy sudah berada di surga, jadi untuk selanjutnya, jika kamu hendak menuliskan sesuatu untuk mommy, cukup dengan membakar surat tersebut maka surat akan sampai kepada mommy. Setelah mendengar hal ini, anakku jadi lebih tenang, dan segera setelah itu, ia bisa tidur dengan nyenyak. Saya berjanji akan membakar surat-surat atas namanya, jadi saya membawa surat-surat tersebut ke luar, tapi.... saya jadi penasaran untuk tidak membuka surat tersebut sebelum mereka berubah menjadi abu.

Dan salah satu dari isi surat-suratnya membuat hati saya hancur......

'Mommy sayang',

Saya sangat merindukanmu! Hari ini, ada sebuah acara 'Pertunjukan Bakat' di sekolah, dan mengundang semua ibu untuk hadir di pertunjukan tersebut. Tapi kamu tidak ada, jadi saya tidak ingin menghadirinya juga. Aku tidak memberitahu ayah tentang hal ini karena aku takut ayah akan mulai menangis dan merindukanmu lagi.

Saat itu untuk menyembunyikan kesedihan, aku duduk di depan komputer dan mulai bermain game di salah satu toko. Ayah keliling-keliling mencari saya, setelah menemukanku ayah marah, dan aku hanya bisa diam, ayah memukul aku, tetapi aku tidak menceritakan alasan yang sebenarnya.

Mommy, setiap hari saya melihat ayah merindukanmu, setiap kali dia teringat padamu, ia begitu sedih dan sering bersembunyi dan menangis di kamarnya. Saya pikir kita berdua amat sangat merindukanmu. Terlalu berat untuk kita berdua, saya rasa. Tapi mom, aku mulai melupakan wajahmu. Bisakah mommy muncul dalam mimpiku sehingga saya dapat melihat wajahmu dan ingat mommy? Temanku bilang jika kau tertidur dengan foto orang yang kamu rindukan, maka kamu akan melihat orang tersebut dalam mimpimu. Tapi mommy, mengapa engkau tak pernah muncul?

Setelah membaca surat itu, tangisku tidak bisa berhenti karena saya tidak pernah bisa menggantikan kesenjangan yang tak dapat digantikan semenjak ditinggalkan oleh istri saya ....

Untuk para suami, yang telah dianugerahi seorang istri yang baik, yang penuh kasih terhadap anak-anakmu selalu berterima-kasihlah setiap hari padanya. Dia telah rela menghabiskan sisa umurnya untuk menemani hidupmu, membantumu, mendukungmu, memanjakanmu dan selalu setia menunggumu, menjaga dan menyayangi dirimu dan anak-anakmu.

Hargailah keberadaannya, kasihilah dan cintailah dia sepanjang hidupmu dengan segala kekurangan dan kelebihannya, karena apabila engkau telah kehilangan dia, tidak ada emas permata, intan berlian yg bisa menggantikan posisinya.

Tuesday, March 23, 2010

Kebebasan Diri

Seorang anak miskin berjuang hidup dengan menjadi tukang loper koran. Setiap pagi ia mengantar koran ke rumah orang kaya. Dengan sopan, anak kecil itu mengantarkan koran ke tuan kaya. Tuan kaya itu mengambilnya dengan kasar. Tuan kaya itu bahkan melempar uang koran melewati pagar.

Anak kecil itu mengambil uang di tanah. Dengan sopan ia mengucapkan terima kasih ke tuan kaya.

Esok hari, anak kecil itu mengantar koran lagi. Si Tuan kaya melempar uangnya dengan kasar. Anak kecil itu mengambil, dengan sopan mengucapkan terima kasih.

Pembantu tuan kaya penasaran,
”Hai…tukang koran! Mengapa kamu tetap berterima kasih padahal tuanku telah memperlakukanmu dengan kasar?”
Anak kecil itu menjawab,
”Aku tidak akan mengijinkan perilaku kasar tuanmu mendikte perilakuku. Meski tuanmu telah berlaku kasar, aku bebas untuk membalasnya dengan perilaku kasar atau membalasnya dengan perilaku sopan.”

sumber cerita dari sini

Sunday, March 21, 2010

Quotation

Imam al-Syafii terkenal dengan ucapannya bahwa seseorang tidak akan dapat meraih ilmu kecuali dengan 6 hal, yakni:
  1. rakus terhadap ilmu,
  2. kesungguhan,
  3. sabar,
  4. pengorbanan biaya,
  5. bimbingan guru,
  6. dan waktu yang panjang.
Juga, kata Imam Syafii mengutip petuah gurunya, Waqi',
''Ilmu adalah cahaya. Dan, cahaya Allah SWT tidak akan diberikan kepada orang yang bermaksiat.''

Tuesday, March 16, 2010

Baby Walker


Holaaa..Kemarin baru beli baby walker. Foto disamping pemakaian perdana baby walkernya athhar hehehe :)

Emang niat dari rumah buat beli baby walker, begitu sampe di Anakku Factory Outlet yang di jalan Kebon Kawung 54- Bandung, trus liat baby walker ini langsung tertarik, selain ada musiknya 'n bisa dipake untuk jalan, baby walker ini bisa dijadiin kuda-kudaan jg (rodanya ditekuk dulu), dan yang paling penting harganya sesuai ama dana yang ada dikantong. Jadi ga sempet ngebandingin harga ama toko lainnya. Sebagai informasi&pembanding harga buat temen-temen yang mau beli baby walker, baby walker ini harganya Rp. 377.900, sempet ngeliat juga baby walker yang harganya Rp. 330.000 di Griya Pahlawan, tapi bentuknya sederhana.. Ga tau kalau di tempat lainnya.

Begitu di coba di rumah, athhar langsung ngoprek mainan yang ada di depannya dan dia khusyu ngelepasin semua accessories yang ada di baby walker, begitu berhasil lepas dia ngakak dengan puasnya..dasar anak cowo..tiap dipasang lagi mainannya selalu dilepas, akhirnya diakalin supaya mainannya ga dilepasin dan dilempar, masa kalah sama anak bayi hehehe :D

Dijual Rumah di Bandung Utara


Rumah Di Bandung Utara, Tanpa Perantara
IDR 1.000.000.000
CipedesTengah

Dijual Rumah Dekat PVJ dan GIANT Pasteur, kampus, Rumah Sakit, jembatan Pasopati. Harga Nego, Pinggir jalan, dilewati kendaraan umum, dekat pusat perbelanjaan, Lingkungan ramai, cocok untuk tempat tinggal, kantor maupun Investasi.

Detil Properti
Alamat : Jl. Cipedes Tengah no.14 Bandung
Luas Tanah : 200 m²
Panjang : 16,8 m
Lebar : 10 m
Lantai : 2
Kamar Tidur : 4 (3 atas, 1 bawah)
Kamar Mandi : 2 (1 atas, 1 bawah)
Garasi : 2
Daya Listrik : 2200 Watt
Air : PDAM & Jet pump
Sertifikat : SHM (Hak Milik), punya ijin bangunan
Line Telepon : 1
Bila tertarik hubungi: Ibu Hasnah, 022-82063244
======================================================================
Thanx yaah, dah terjual :)

Saturday, March 13, 2010

Tempat Pesan Kasur Kapuk di Bandung

Alhamdulillah akhirnya ada barang baru dikamar. Ya, kasur kapuk!

Kasur ini dibeli karena athhar guling2 kalau tidur, khawatir dia jatuh dari atas kasur jadi diputuskanlah membeli kasur baru untuk dipake dibawah(dilantai). Berdasarkan pengalaman pake kasur, dipilihlah kasur kapuk dengan alasan kasur kapuk kerasa anget kalau suhu udara lagi dingin, dan kerasa adem kalau suhu udara lagi panas (ini subjektif sih penilaiannya).

Ternyata beli kasur kapuk tu murah, hanya 330 ribu rupiah untuk satu kasur berukuran 90 x 200 x 13 cm. Karena aku beli 2 kasur jadinya dapet diskon, total jadi 630rb. Kenapa aku bilang murah? karena untuk harga segitu aku bisa dapet kasur yang kualitas bagus (diharapkan awet) , ukuran besar. Pengalaman suami beli kasur busa ukuran 180 x 200 cm, harga 500rb,hanya bisa bertahan kurang dari 1 bulan (yah,bukan sepenuhnya salah pedagang&kasurnya sih, suamiku ga bisa nawar juga hehehe).

Kalau ada yang perlu kasur kapuk bisa diperoleh di deket pasar kosambi bandung. Nama tokonya lupa :D toko itu ada disebelah rel kereta api, deket toko yang jual peralatan tentara. Ga jelas banget yah informasinya..Yah tapi semoga postingan ini cukup membantu buat yang lagi cari kasur di bandung, terutama kasur kapuk.. :)

Saturday, March 06, 2010

Mimpi tentang Kematian

Pernah mengalami mimpi tentang kematian? selama ini aku baru mengalami 2 kali.Yang pertama kurang lebih 3tahun yang lalu. Dalam mimpi itu aku ditolak masuk surga meskipun aku sudah menangis2, mengiba & memohon, semuanya percuma pintu surga tetap tertutup..begitu terbangun aku nangis sesenggukan, dan masih nangis beberapa hari selanjutnya sebelum tidur.

Yang kedua terjadi beberapa hari yang lalu. Aku bermimpi meninggal dengan sangat tenang&tanpa beban karena sebelum roh pergi aku mengucapkan syahadat. Sempet kepikiran sekilas ttg athhar&mas adi, tp aku lebih memilih untuk ga kembali, krn belum tentu bisa mati dengan ngucapin syahadat, dan Allah pasti menjaga kedua orang yang kukasihi itu..sayangnya, ga berapa lama kemudian aku terbangun :D

Malem ini ngeliatin athhar tidur, aku inget lagi mimpi itu..aku jadi ngerasa kasian kalau tiba2 dia ditinggal ibunya. Kebayang nanti dia mencari2 aku dibalik bantal -krn aku sering main cilukba dari balik bantal- dan karna ga nemuin ibunya akhirnya dia nangis..ngebayanginnya aja dah bikin nelongso..Liat anak kecil tanpa didampingi orang tuanya bikin miris..aku baru ngerasain gmn sangat tergantungnya seorang bayi ke orang tuanya. Mungkin ini jadi ujian dari anak sehingga bikin orang tua berat meninggalkan dunia..wallahu'alam

Tiba-tiba jadi ngerasa sedih inget begitu banyaknya anak yang kehilangan orang tuanya, dan merasa beruntungnya aku masih memiliki orang tua lengkap sampai sekarang. Hikmah renungan hari ini: Santuni anak yatim, apalagi yang yatim-piatu, jangan menghardiknya.

Balik lagi ke mimpi tentang kematian, aku merasa bersyukur bisa dapet mimpi seperti itu (baik itu kematian yang baik/buruk). Smoga mimpi itu jadi pengingat buatku bahwa kematian itu dekat & jadi pemotivasi utk selalu meluruskan tujuan hidup, menghindarkan diri dari segala sesuatu yang bikin tertutupnya pintu surga dan berusaha mendapatkan akhir yang baik. Amiin