Tidak tampak..bukan berarti tidak ada..

Thursday, May 24, 2007

CINTA

Waah, judulnya rumit.
Haah rumit?hanya 5 kata juga..
Iya, rumit untuk ngedefinisikannya, buktinya belum ada definisi bersama untuk 5 kata itu, tiap orang punya definisi masing2. Begitu juga dengan saya. Karena ini blog saya, jadi boleh dong saya nulis definisi saya tentang cinta disini, hehehe..Yaah, anggep aja ini definisi orang yang masih baru mikirin tentang cinta, pengalamannya masih siki’ kalii :p

Awalnya saya beranggapan bahwa mencintai itu indah, dan dicintai itu lebih indah. Tapi ternyata anggapan saya itu terbalik, sekarang saya menganggap bahwa dicintai itu indah dan mencintai itu lebih indah. Kenapa? karena dengan mencintai kita bisa membuat diri kita sendiri bahagia, dengan mencintai kita bisa selalu tersenyum, bisa selalu bersikap ramah, bisa selalu berbuat baik dihadapan yang kita cintai. Mencintai adalah sikap yang bisa membawa kebaikan bagi diri sendiri maupun orang lain, intinya cinta akan membawa kebaikan bagi lingkungan. Bukankah untuk menciptakan perdamaian juga didasari oleh cinta?? Ketika mencinta, kita akan selalu berharap yang terbaik untuk yang kita cintai. Cinta tidaklah menjerumuskan, karnanya dengan perasaan sayang dan cinta kita bisa mengatakan bahwa yang benar itu benar dan yang salah itu salah (asalkan ego ga ikut terlibat :p).

Mencintai identik dengan memberi. Buat saya, cinta yang tulus adalah memberi dengan sepenuh hati, tanpa pamrih. Artinya, ketika kita mencintai seseorang (misalnya), kita memberikan cinta itu dengan tulus tanpa peduli apapun balasan darinya, namun jika kita mendapat balasan berupa cinta lagi, maka itu adalah keindahan yang patut disyukuri. Tapi bila kita melihat pada diri sendiri, yang bisa kita lakukan adalah mencintai, kita tak bisa memaksa orang lain untuk mencintai kita, kita juga tak akan pernah bisa menguasai hati orang yang kita cintai, selain tak bisa, kita juga tdk punya hak untuk melakukan hal itu. Cinta tdk harus memiliki.
Saya melihat bahwa cinta seharusnya membebaskan (tidak membikin hati susah, tapi justru bahagia), beruntung dan bersyukurlah bagi orang yang bisa mencinta, karena dia dianugrahi kemampuan untuk bisa menciptakan kebahagiaan bagi dirinya, dari Sang Pencinta. Subhanallah :)

Thursday, May 03, 2007

Aku adalah aku

Pernah ga ngerasa minder? Saya pernah ngerasa kaya gitu. Saya mikir: kok diciptain kaya gini sih: badan ga tinggi jg ga pendek (pas2an lah, hehehe), tampang pas-pasan (pas utk jd model hahaha), kemampuan pas-pasan, otak pas-pasan, untuk ngapalin susahnya bukan main, ngapalin ama temen, mulainya barengan, tapi dia tiba2 dah selesai lagi, lha saya masih berkutat di halaman2 depan,,nasiiib jadi orang pas-pasan. Rasanya hidup ini ga adil..

Setelah melewati proses perenungan (ciee, sok bgt siy), akhirnya ditemukan permasalahannya : saya selalu melihat segala sesuatunya pake kacamata duniawi, makannya jadi cape sendiri dan malah mikir yang nggak2 ke Allah..Seharusnya kan ngeliat segala sesuatu tu dengan standar yang Allah bikin. Sesuai dengan tujuan Allah menempatkan kita di dunia: Ibadah, maka hal yang akan diliat oleh Allah adalah keimanan&ketakwaan (terlihat dari hati&perbuatan kita)..Ketika pertama kali kita dilahirkan di dunia, setiap orang diberikan hati yang bersih, ga ada yg nggak (kita semua tau kan klo bayi itu suci, polos, dan bersih), dari sini kita bisa melihat betapa ADIL-nya Allah..Jadi standar adil tu bukan dari otak, fisik, atau rejeki yang dimiliki oleh seseorang, tapi ada di hati..Apakah dengan kelebihan atau kekurangan yang dimiliki, kita tetap bisa menjaga kebersihan hati sebagaimana ketika dilahirkan??

Mudah-mudahan dengan cara pandang tentang keadilan ini bisa membuat kita selalu bersyukur dengan segala yang ada pada diri kita..Ga masalah orang lain punya kelebihan2 yang ga kita miliki, daripada mikirin kelebihan orang lain, lebih baik kita mengoptimalkan segala potensi yang kita miliki, karena kita tidak mempertanggung jawabkan potensi orang lain, yang akan kita pertanggung jawabkan di hadapan-Nya adalah diri kita sendiri: apa yang sudah kita lakukan dan bagaimana kita tetap menjaga kebersihan hati kita.. setujuu?

Kita tidak selalu mendapatkan apa yang kita sukai. Oleh karena itu berusahalah untuk selalu menyukai apa2 yang kita dapatkan

Cerita

Seekor anak anjing yang kecil mungil sedang berjalan2 di sebuah ladang. Ketika dia mendekati kandang kuda, dia mendengar binatang besar itu memanggilnya. ”kamu pasti anak baru disini, cepat atau lambat kamu akan mengetahui bahwa pemilik ladang ini mencintai saya lebih dari binatang lainnya, karena saya mampu mengangkut banyak barang untuknya. Saya kira binatang sekecil kamu tidak akan bernilai sama sekali baginya”, ujarnya dengan sinis.

Anjing kecil itu menundukan kepalanya dan pergi. Tiba2 dari kandang sebelah, ia mendengar suara seekor lembu:”Saya adalah binatang yang paling terhormat disini, sebab tuan pemilik ladang ini selalu membuat keju dan mentega dari susu saya. Kamu tentu tidak berguna bagi keluarga disini”, dengan nada mencemooh.

Belum lagi kesedihannya hilang, ia mendengar teriakan biri-biri: ”Hai lembu, kedudukanmu tidak lebih tinggi dari saya. Aku memberi bulu pada pemilik ladang ini. Aku memberi kehangatan kepada seluruh keluarga disini. Tapi kata-katamu soal anjing kecil itu memang benar. Dia sama sekali tidak bermanfaat disini”.

Satu demi satu binatang disitu ikut serta mencemooh anjing kecil, sambil menceritakan betapa tinginya kedudukan mereka diladang itu. Ayam berkata bagaimana dia telah memberikan telur, kucing bangga bagaimana dia telah melenyapkan tikus-tikus dari ladang itu. Semua sepakat kalau si anjing kecil itu adalah mahluk tak berguna dan tak sanggup memberikan sumbangan apapun bagi keluarga itu.

Terpukul oleh kecaman binatang-binatang lain, anjing kecil itu pergi ke tempat sepi dan mulai menangis menyesali nasibnya. Sedih rasanya, sudah yatim piatu, dianggap tak berguna, disingkirkan dari pergaulan pula..

Ada seekor anjing tua diditu mendengar tangisan tersebut, lalu dia mendengarkan keluh kesah si anjing kecil: ” Saya tidak dapat memberikan sumbangan kepada keluarga disini, saya hanyalah hewan yang paling tidak berguna disini”, keluh si anjing kecil sambil terisak2.

Dengan terharu, anjing tua berkata: ”Memang benar bahwa kamu terlalu kecil untuk menarik pedati, kamu tidak bisa menghasilkan telur, susu, ataupun bulu. Tapi, bodoh sekali jika kamu menangisi sesuatu yang tidak mampu kamu lakukan. Kamu harus menggunakan kemampuan yang diberikan oleh Tuhan untuk membawa kebahagiaan dan manfaat”.

Malam itu ketika pemilik ladang baru pulang dan kelihatan amat lelah karena perjalanan jauh, anjing kecil itu lalu menghampirinya, menjilat kakinya, dan melompat kepelukannya. Sambil menjatuhkan diri ke tanah, pemilik ladang dan anjing kecil itu berguling2 dirumput disertai tawa ria. Akhirnya pemilik ladang itu memeluk dia erat2, mengelus2 kepalanya, kemudian berkata: ”Meskipun saya pulang dalam keadaan letih, tapi rasanya semua jadi sirna bila kamu menyambutku seperti ini. Kamulah yang paling berharga diantara semua binatang di ladang ini. Kamu kecil, tapi sangat mengerti arti kasih sayang”.

Pesan moral:

  • Jangan bersedih ketika kamu tidak dapat melakukan sesuatu seperti orang lain lakukan, bila memang kamu tidak memiliki kemampuan untuk itu.
  • Tetapi, apa2 yang dapat kamu lakukan, kerjakanlah itu dengan sebaik2nya
  • Jumlah penduduk di dunia ini lebih dari 6 milyar. Jadilah diri kamu sendiri, tidak perlu menjadi orang lain. Sudah terlalu banyak orang lain, dan hanya ada satu dirimu. Hargai dan kembangkan potensi-potensi yang kamu miliki
  • Ingatlah, bahwa orang2 yang paling berbahagia tidak selalu memiliki hal2 terbaik, tetapi mereka selalu berusaha menjadikan yang terbaik dari setiap hal yang hadir dalam hidupnya

Arti hidup (1)

Ada beberapa fase yang disiapkan Allah untuk kita lalui:
Alam roh -> alam janin -> alam dunia->alam kubur -> akhirat (surga/neraka)
Kehidupan abadi hanya ada di alam akhirat. Kita hidup didunia hanya sebentar saja..digambarkan, 1 hari diakhirat = 1000 tahun di dunia. Jika rata2 usia manusia adalah 60 thn, maka usia tersebut sebanding dengan: 60/1000 = 0.06 hari akhirat = 0.06 hari x 24 jam = 1.44 jam. Jika dibandingkan dengan kehidupan abadi di akhirat, maka hidup kita di dunia ini kurang dari 1,5 jam. Namun kehidupan yang sebentar itu yang akan menentukan, di surga/neraka kah tempat kita..
Jadi, hidup didunia itu sepenuhnya adalah ujian. Kalau bukan untuk diuji, lalu kenapa Allah tidak langsung memasukan saja manusia ke surga? Hal ini karena surga hanya diperuntukan bagi orang-orang yang pantas. Standar kepantasan itu, Allah yang menentukan. Aturan main untuk hidup di dunia, Allah yang membuat. Manusia itu diuji setiap saat, untuk melihat apakah dapat selalu taat pada aturan main atau tidak..Apakah proses yang kita jalani itu untuk melakukan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya atau malah mengabaikan aturannya?..

Segala aturan Allah terdapat dalam Al-Quran, dan Allah menjadikan Rasulullah sebagai suri tauladan. Semua isi Al-Quran adalah sebagai petunjuk bagi manusia agar bisa mencapai dunia bahagia-akhirat surga. Isi Al-Quran bukan untuk menyusahkan manusia. Al-Qur’an bukan kewajiban, Al-qur’an adalah kebutuhan kita, untuk kepentingan kita sendiri..Ibaratnya seperti makan. Makan adalah kebutuhan, tapi saat kita sedang sakit, kita merasa makan menjadi kewajiban supaya bisa cepet sembuh. Jadi, bila kita masih merasa berkewajiban dalam melaksanakan aturan main dari Allah, mungkin kalbu dan pikiran kita sedang sakit..

Isi Al-Qur’an sangat lengkap, hubungan kita dengan Allah, hubungan kita dengan manusia lain (rasul, orang tua, tetangga, sesama muslim, non-muslim, anak, suami/istri, teman), kita dengan alam, diatur oleh Al-Qur’an. Pelaksanaan Al-qur’an tidak boleh setengah2, tidak boleh memilih ayat2 tertentu yang disukai saja untuk dilaksanakan, selalulah berusaha untuk melaksanakan perintah yang ada di dalam Al-Quran secara menyeluruh (dimulai dengan hal2 yang paling mudah untuk dilakukan), Masuklah islam secara kaffah(sempurna)..

Jadi, segala hal yang kita alami selama di dunia (senang dan susah), adalah ujian. Maka hal yang seharusnya dilakukan yaitu bersyukur bila diberi kesenangan, dan bersabar bila diberi kesulitan..Rata2 ujian yang paling sulit kita hadapi yaitu kesusahan..mulai sekarang, saat hadapi kesulitan, hilangkan dari pikiran kita, keluh kesah, buruk sangka pada Allah, misalnya ’Allah ga sayang ma saya, kenapa saya dikasih hidup yang susaaah mulu’..Pada saat seperti itu, ingatlah, pada hakikatnya seluruh kehidupan kita adalah ujian..tapi jangan takut, ujian kita hanya sebentaaar saja (kurang dari 1,5 jam kok), sabar ya, never give up..kita saling mengingatkan ok :)