Tidak tampak..bukan berarti tidak ada..

Tuesday, June 05, 2007

Komunikasi

Secara umum, cara berpikir orang begitu beragam, demikian pula cara mengekspresikannya. Untungnya ada kata2 yang bisa digunakan untuk mengomunikasikan apa yang kita pikir dan rasa. Konon katanya, satu kata, bahkan satu huruf lahir lewat sejarah yang kompleks dan penuh makna.

Meski begitu, bagi beberapa orang, kata2 kadang dirasa kurang cukup mewakili pengertian yang ingin disampaikan. Naah, jika kita kehilangan kata2/tidak punya kata2, jangan khawatir, karena bukan berarti kita jadi tdk bisa menyampaikan apa yang kita maksud. Kita ambil contoh, rasa marah, tulus, benci, hampa, sayang, cinta, bisa dirasakan orang lain meski tidak terucap, hal ini karena segala hal yang tersimpan dalam hati sedikit banyak akan tercermin dari perilaku, mimik wajah, sorot mata..tidak melulu lewat kata2..dan penyampaian maksud hati melalui sikap/perilaku akan lebih mengena ke hati orang lain.

Jadi, saya berkesimpulan: kata2 yang diucapkan/tertulis bisa jadi kehilangan makna ketika tidak tercermin pada sikapnya.. :)

(namun saya tetap menghargai&kagum pada orang2 yang memiliki perbendaharaan kata dan kemampuan merangkai kata dengan sangat baik, itu kelebihan yang patut disyukuri)

Menadahkan tangan

Seorang sahabat rasulullah hidup dalam kemiskinan. Suatu hari, dalam kondisi kelaparan yang tak tertahan lagi, atas kesepakatan dengan keluarganya, ia berniat menemui rasulullah untuk meminta bantuan keuangan. Tapi, baru beberapa langkah berjalan, tergiang wasiat Rasulullah "Kami membantu siapa yang meminta bantuan, tapi Allah menjamin kebutuhan mereka yang merasa cukup dan menahan diri dari menadahkan kepada org lain".
Pria itu merasa malu dan membatalkan niatnya untuk menemui nabi. Keesokan harinya, didorong oleh istrinya, ia menguatkan diri untuk menemui kembali Rasulullah dengan niat yang sama. Namun saat dia sudah di depan rasul, wasiat nabi terdengar semakin keras ditelinganya. Dengan perasaan malu, pria tadi mengucapkan salam dan kembali pulang kerumahnya, berkutat dengan kemelaratan yang mendera keluarganya.
Ketiga kalinya, ketika merasa benar2 tidak ada jalan keluar lagi, pria tersebut memberanikan diri untuk kembali menghadap rasulullah. Rasulullah tersenyum dan berkata :
"Kami membantu siapa yang meminta bantuan, tapi Allah menjamin kebutuhan mereka yang merasa cukup dan menahan diri dari menadahkan kepada org lain"
Nasihat itupun bergema dan menguatkan hati dan keyakinannya. Dia tersadar untuk menemukan kunci dari permasalahannya. "Aku harus berusahakeras dan cukup bersandar kepada Allah", dengan tekad, usaha, dan keyakinan barunya, pria tadi semakin keras berusaha mencari kayu bakar lalu menjualnya. Dia terus bekerja keras hingga tak lama berselang usahanya semakin maju dan dia sudah memiliki beberapa budak untuk membantunya.

Yup..cukuplah Allah yang menjamin kebutuhan kita..:)

Kisah dan hikmah

Jika saya memegang selama 1 menit

Pada saat mengajar murid2nya, seorang guru yang bijak mengangkat segelas air dan bertanya kepada murid-muridnya
Guru : "Seberapa berat menurut kalian segelas air ini?"
Siswa: "200 - 500 g guru"
Guru : "Ini bukanlah masalah berat absolutnya, tapi tergantung berapa lama kamu memegangnya. Jika saya memegangnya selama 1 menit, tidak
ada masalah. Jika saya memegangnya selama 1 jam, lengan saya akan sakit.Dan jika saya memegangnya selama 1 hari penuh, mungkin kalian harus membawa saya ke rumah sakit"
  • Berat sebenarnya sama, tapi semakin lama memegangnya, maka bebannya akan semakin berat. Jika kita membawa beban kita terus menerus, lambat laun kita tidak akan mampu membawanya lagi. Beban itu akan meningkat beratnya
  • Apa yang harus kita lakukan? Letakan gelas tersebut, istirahatlah sejenak. Luangkanlah waktu untuk mengumpulkan tenaga sebelum mengangkatnya lagi
Diambil dari buletin tafakuran, edisi 20.

CINTA

Cinta tak harus berbalas
Bagai rindu yang tak harus bertemu
Cinta bukan tuk meminta
Tapi cinta adalah tuk memberi
Cinta karena Allah membuat hati nyaman
tanpa rasa gundah gelisah
karena pamrih berharap sesuatu
Berusaha sekuat raga
Lalu ikhlas menerima segala takdir-Nya
Cinta terhadap sesuatu karena Allah,
membuat hati tentram
Tak pantas seseorang menderita karena cinta..
Sebab cinta diciptakan untuk membuat hati tersenyum
dan bersyukur atas anugrah-Nya.


Lagi buka2 arsip lama, eh, nemu puisi cinta yang dikasih ama temen (ade angkatan 2002). Buat saya, puisi ini maknanya bagus, jadi kepikiran untuk dipajang di blog aja.. makasih ya de.. :)