Tidak tampak..bukan berarti tidak ada..

Saturday, November 02, 2013

Perang Terbesar yaitu Melawan Diri Sendiri

Assalamu'alaikum..
Ada beberapa hal yang mau ditulis sejak sebelum idul adha kemarin, tapi belum sempet..Sekarang coba dicicil nulisnya deh :D

Menjelang idul Adha kali ini berbarengan dengan usia kehamilan 9 bulan. Perut yang makin besar ternyata cukup membawa pengaruh ke mood dalam menjalankan tugas, jadi lebih males gitu :D Saking seringnya menunda ngerjain tugas sampai bikin diri sendiri BT karena ga terlaksananya target-target yang udah di buat. Parahnya muncul ketidak percayaan pada diri sendiri. Pada titik ini saya bisa memahami mengapa Nabi Muhammad mengatakan: Perang terbesar adalah perang melawan diri sendiri dan saya juga mendapatkan pemahaman bahwa kepercayaan adalah kunci utama dalam keberhasilan, terutama percaya pada diri sendiri. 

Krisis percaya diri yang saya alami itu penyebabnya sederhana, yaitu malas dan menunda-nunda. Kerjaan yang asalnya ringan karena ditumpuk akhirnya jadi banyak dan memberatkan karena penumpukan ini tidak dibarengi dengan mundurnya deadline penyelesaian, stress banget deh..

Hati nurani sebenernya sudah mengingatkan, penundaan pertama masih ditolelir, lama kelamaan ketika menunda, hati nurani muai mempertanyakan/meragukan diri sendiri "bisa selesai gak tuh??"..ini yang saya sebut krisis kepercayaan pada diri sendiri, dan ini sangat berbahaya, kalau diri sendiri saja sudah meragukan dirinya, bagaimana bisa mendapat kepercayaan yang besar?bisa-bisa tidak amanah..

Maka, di momen idul Adha kemarin, saya bertekad untuk bisa menjadi pemenang dalam pertarungan melawan diri sendiri, salah satu parameternya adalah menjadi orang yang dapat dipercaya oleh dirinya sendiri. Indikator teknisnya dalam keberhasilan ini adalah melaksanakan agenda/target yang sudah dibuat semaksimal mungkin, karena agenda/target adalah bentuk janji sendiri yang harus ditepati. #di Bold and di warnain merah tulisannya biar keinget terus hehe :p 

Daan kebetulan ada postingan bagus dari Tere Liye berkaitan dengan tekad baru saya kali ini, yang intinya dengan mengalahkan diri sendiri, qt bisa menjadi orang yang mengagumkan tingkat dunia..Cekidot gan ;)
========================================================================
Ada seorang atlet dunia yang mengagumkan--masih hidup, dan masih terus mengejar rekor2nya. Saat ditanya, apa rahasia terbesarnya hingga dia berkali-kali memecahkan rekor dunia? Jawabannya pendek: saya bertanding melawan diri sendiri, saya berusaha terus menerus mengalahkan diri sendiri. Meski amat simpel, tapi ini sesungguhnya jawaban yang super, menjelaskan banyak hal. Tetapi hei, bagaimana bisa dia jadi juara dunia jika dia hanya sibuk melawan dirinya sendiri? Bukankah dia harus peduli dengan catatan waktu pesaingnya? Bagaimana pesaingnya berlatih? Kemajuan pesaingnya. 

Tidak, dia tidak peduli. 

Baginya, setiap hari menjadi lebih baik, setiap hari memperbaiki rekor sendiri, jauh lebih penting dibanding memikirkan orang lain. Maka itulah yang terjadi, resep ini berhasil, berkali-kali dunia menyaksikan atlet hebat ini memecahkan rekor dunia, rekor yang tercatat atas nama dirinya sendiri. Jika dia hanya sibuk memikirkan orang lain, pesaingnya, boleh jadi dia hanya berhasil memecahkan rekor itu sekali, lantas berpuas diri, merasa cukup. Game over.

Logika memperbaiki diri sendiri dan terus melakukan yang terbaik ini sangat efektif dalam banyak hal. Sekolah misalnya. Kita tidak perlu peduli kita ranking berapa, kita lulusan terbaik atau bukan, sekolah terbaik atau bukan, pokoknya belajar yang terbaik, maka lihat saja besok lusa, ternyata semua hal datang dengan sendirinya, termasuk ranking dan kesempatan melanjutkan di tempat lebih baik. Juga pekerjaan. Kita tidak perlu peduli siapa pesaing di sekitar, siapa yang akan menyalip dsbgnya, posisi dsbgnya, pokoknya bekerjalah yang terbaik, memperbaiki diri sendiri secara terus menerus. Maka, lihat saja besok lusa, semua pintu2 kesempatan akan terbuka dengan sendirinya.-Tere Liye

Thursday, October 10, 2013

Muhammadiyah Gerakkanku (2) - Arti kata Muhammadiyah

Tulisan tentang Muhammadiyah ini sengaja saya bikin beberapa seri, supaya ga kecampur-campur aja, jadi fokus nulis/bacanya :D

Saya kagum dengan K.H. Ahmad Dahlan dan murid-muridnya waktu menamai organisasi mereka dengan Muhammadiyah, pilihan nama yang bagus sekali. Mungkin udah pada tau arti Muhammadiyah adalah pengikut Nabi Muhammad, tapi di postingan ini saya ingin menceritakan bagaimana efektifnya kata Muhammadiyah untuk mengingatkan anak-anak ketika mereka melakukan kesalahan.

Di kelas selalu saja ada anak yang aktif, maceuh, jail. Sikap mereka biasanya suka memicu pertengkaran dengan teman lainnya. Kalau udah berantem/gelut gitu saya akan mengumpulkan mereka, saya dengarkan unek-unek tiap anak itu, setelah itu saya bertanya ke anak-anak itu:
1. Kalian sekolah dimana? "Muhammadiyah"
2. Apa arti dari Muhammadiyah? "pengikut nabi Muhammad"
3. Betul kalian akan mengikuti nabi Muhammad?biasanya mereka mengangguk
4. Apa yang akan nabi lakukan kalau ada di posisi kalian? sampai pertanyaan ini biasanya tanpa disuruh anak2 itu akan bersalaman saling minta maaf
5. Saya akan meminta mereka menunjukan kesalahan mereka masing-masing, karena dalam setiap pertengkaran pasti ada andil kesalahan dari kedua belah pihak.

Tapi bukan berarti dengan sekali kejadian itu sikap anak2 langsung berubah drastis jadi ramah :D anak-anak itu mudah lupa, hari ini berantem, terus akur, besok bisa berantem lagi..tapi memperbaiki sifat adalah sebuah proses, TIDAK bisa instan..mereka perlu terus ditegur dan ditegur sampai akhirnya menjadi kebiasaan dan akhlak baik itu menjadi goresan diatas batu yang tidak akan hilang hingga dewasa..

Kenikmatan mendidik buat saya adalah ketika saya bisa melihat perubahan sikap ke arah yang lebih baik. Dan saya baru menyadari manfaatnya kata "Muhammadiyah" ketika menegur anak2, saya tidak perlu ceramah panjang lebar. Karena mereka bagian dari lembaga pendidikan Muhammadiyah, cukup mengingatkan mereka arti nama sekolah tempat mereka menuntut ilmu.

Menjadi bagian dari organisasi Muhammadiyah ini pun menjadi pengingat bagi diri saya sendiri kepada siapa saya harus meneladani sikap :) 

Ya Allah Tuhan Rabbiku 
Muhammad Junjunganku 
Al Islam Agamaku 
Muhammadiyah Gerakanku
(cuplikan Mars Muhammadiyah)

Muhammadiyah Gerakanku (1) - Teladan dari Sang Pemimpin

Hai..hai..Assalamu'alaikum :)
Hari ini, ga kerasa udah memasuki tahun ke-4 saya berkecimpung di organisasi Muhammadiyah, tepatnya amal usaha bidang pendidikannya Muhammadiyah.. Alhamdulillah banyak hikmah dan pelajaran baru yang saya dapat di organisasi ini. Paling utama adalah contoh nyata dari pimpinan saya, senang sekali bisa berkenalan dengan beliau :) Beliau adalah seorang perempuan tangguh, gesit, tegas, cerdas, selalu memikirkan "bagaimana bisa meringankan masalah orang lain", dermawan, dan yang paling utama adalah sederhana dalam berpenampilan. Ibu ini adalah pemimpin Aisyiyah Jawa Barat, usianya bisa dibilang cukup muda, sekitar 40-50 tahun, setiap hari tidak pernah saya liat make-up diwajahnya, tapi saya sebagai perempuan aja tetap bisa ngelihat aura kecantikannya. Sebelumnya dia adalah seorang dosen, ketika diamanahkan memimpin sekolah dia melepaskan/cuti dari tugas mengajar di universitasnya, meskipun saat itu kesempatan S3 ke Australia sudah ada di depan matanya. Ketika pertama kali bertemu, dan masih saya ingat sampai sekarang, saya bertanya, "sayang bangeeet, kenapa ibu lepas?", beliau menjawab, 
"Penanaman nilai pada anak-anak ibarat menulis diatas batu, nilai itu akan bertahan seumur hidup. Menanamkan nilai pada orang dewasa ibarat menulis diatas pasir, mudah terhapus"
beliau ingin mengumpulkan bekal untuk kehidupan akhiratnya dari 3 hal (yang merupakan amalan abadi yang akan terus mengalir sampai hari kiamat), yaitu:

  1. Doa anak yang saleh. Pendidikan dasar adalah basic untuk mencetak anak-anak yang saleh
  2. Amal jariyah
  3. Ilmu yang bermanfaat
ke-empat alasan diataslah yang membuatnya mau menerima tawaran memimpin sekolah, dan dia membuktikan dalam 7 tahun kepemimpinannya sekolah Muhammadiyah tempat saya bekerja bisa melesat dengan cepat, dan saya merasa beruntung bisa langsung melihat dan merasakan kiprah wanita ini sehari-harinya, sangat menginspirasi :) Saya belajar betul bagaimana teladan perbuatan lebih berefek daripada kata-kata.

Saturday, July 27, 2013

Ulang Tahun Pernikahan Ke-5


Alhamdulillah..hari ini tepat memasuki Ulang tahun pernikahan kami yang ke-5. Sangat bersyukur sudah melalui masa-masa bersama suami, dan dilengkapi pula kebersamaan ini dengan anak. Banyak hikmah yang bisa diambil. Suami sangat berperan dalam membuka wawasan, cara pandang baru akan banyak hal, makna kerja keras untuk mencapai cita-cita, memperkokoh keyakinan akan ke-Maha Kaya-nya Allah. Dari suami dan anak pula saya belajar bagaimana menjadi orang tua dengan kelemah lembutan dan berpikir logis lebih efektif dibandingkan dengan ke-galakan :D

Kedepan, saatnya mewujudkan cita-cita kami yang lain: menjadi sebaik-baik hamba Allah, yaitu yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar, bagi umat manusia. Bismillah..semoga Allah melancarkan jalan kami, dan mengumpulkan kami di Surga-Nya kelak. Aamiin..
"Maka, nikmat Tuhanmu manakah yang kau dustakan?"