Sapardi Joko Damono
Dalam doaku subuh ini kau menjelma langit yang semalaman tak memejamkan mata,
yang meluas bening siap menerima cahaya pertama,
yang melengkung hening karena akan menerima suara-suara
Ketika matahari mengambang tenang di atas kepala,
dalam doaku kau menjelma pucuk-pucuk cemara yang hijau senantiasa,
yang tak henti-hentinya mengajukan pertanyaan muskil
kepada angin yang mendesau entah dari mana
Dalam doaku sore ini kau menjelma seekor burung gereja
yang mengibas-ibaskan bulunya dalam gerimis,
yang hinggap di ranting dan menggugurkan bulu-bulu bunga jambu,
yang tiba-tiba gelisah dan terbang lalu hinggap di dahan mangga itu
Maghrib ini dalam doaku kau menjelma angin yang turun sangat perlahan dari nun di sana,
bersijingkat di jalan dan menyentuh-nyentuhkan pipi dan bibirnya
di rambut, dahi, dan bulu-bulu mataku
Dalam doa malamku kau menjelma denyut jantungku,
yang dengan sabar bersitahan terhadap rasa sakit yang entah batasnya,
yang setia mengusut rahasia demi rahasia,
yang tak putus-putusnya bernyanyi bagi kehidupanku
Aku mencintaimu.
Itu sebabnya aku takkan pernah selesai mendoakan keselamatanmu
Dalam doaku subuh ini kau menjelma langit yang semalaman tak memejamkan mata,
yang meluas bening siap menerima cahaya pertama,
yang melengkung hening karena akan menerima suara-suara
Ketika matahari mengambang tenang di atas kepala,
dalam doaku kau menjelma pucuk-pucuk cemara yang hijau senantiasa,
yang tak henti-hentinya mengajukan pertanyaan muskil
kepada angin yang mendesau entah dari mana
Dalam doaku sore ini kau menjelma seekor burung gereja
yang mengibas-ibaskan bulunya dalam gerimis,
yang hinggap di ranting dan menggugurkan bulu-bulu bunga jambu,
yang tiba-tiba gelisah dan terbang lalu hinggap di dahan mangga itu
Maghrib ini dalam doaku kau menjelma angin yang turun sangat perlahan dari nun di sana,
bersijingkat di jalan dan menyentuh-nyentuhkan pipi dan bibirnya
di rambut, dahi, dan bulu-bulu mataku
Dalam doa malamku kau menjelma denyut jantungku,
yang dengan sabar bersitahan terhadap rasa sakit yang entah batasnya,
yang setia mengusut rahasia demi rahasia,
yang tak putus-putusnya bernyanyi bagi kehidupanku
Aku mencintaimu.
Itu sebabnya aku takkan pernah selesai mendoakan keselamatanmu
11 comments:
ukhti... saya adalah yang selalu ngasih comment ke blognya ukhti. klo commentnya ga bermanfaat , maaf ya . salam kenal aja ...aku di dunia maya punya nm - musyari rasyid- aku ambil nama itu dari seorang imam mesjid di mesir yang lantunannya murotalnya bikin aku nangis .
aku juga punya blog tapi sempet di bajak ma orang ..salah aku sih lupa log out.
fs juga ada tapi jarang di pake, banyak temen adiku yang ngasih comment yang tak bermafaat
YM juga ada, aku pake id asysyatibi
kapan2 chat
aku tiap 2 minggu online ...
kamu sudah punya tebakan belum siapa aku..?
lagi jatuh hati mba, utarakan aja, siti khodijah kan gitu sama nabi muhammad. hehehe
mba puisinya dalam bgt .lagi di mabuk cinta ya?banyak baca al-matsurat aja , karya Hasan Al-Bana.
:) Iya, lg jatuh cinta..
puisinya diposting special utk mas ANO ;)
Makasih banyak buat yang udah mencintai novi. Smoga Allah membalas cinta kalian (PD amat pake kalian, kyk yg banyak aja, hehehe..tp kan emg bnyk, ada ortu, keluarga, tmn2) dengan sebaik-baik Cinta dari-Nya.Amiin
subhanallah ,ternyata mesti bersaing ketat ya untuk mendapatkan km , ada yang pendekatan lewat syair ada yang pendekatan dengan emosi jiwa ada yang pendekatan lewat ilmu agama ,klo aku lewat apa ya ....
tapi Allah telah menyiapkan semua insan manusia baik laki-laki or perempuan dengan jodoh nya, coba lihat surat an-nisa 154 ,
aku berdo'a klo novi adalah jodohku maka dekatkanlah ,tapi klo novi bukan jodohku jauhkanlah .
ko blog km jadi ajang pencurahan hati kaum adam ya ...
mesti km syukuri ternyata orang2 sekitarmu banyak yg simpati, dan belum berani menampakan diri .dan hanya lewat anonimous aja
kadang seeh di pikir ga gentle. tapi mungkin pembawaan sikaf km yg menjaga hizab tinggi membuat para ikhwan segan .
tapi apakah km saat ini sedang jatuh cinta ? pelihara cinta itu sebaik mungkin .
alangkah beruntung pria itu bila di cintai km,
mungkin kalangan lntelek yang pendidikannya tinggi ya?
atau orang 'alim yang tinggi ilmu agamanya ya?
atau orang kaya yang hartanya melimpah?
hehheheh becanda nov
tapi klo tukang ojek atau sopir angkot ngga kali ya...tapi di artikel km yg judulnya " sedekah ke siapa " sempet simpati ya ama sopir angkot...hehehehe
kapan nulis lagi ...nov
saya senang membaca tulisan nv, tapi kenapa tulisan ini hanya diposting special untuk Mas ANO ? Siapakah dia? apa dia adalah tambatan hatimu?
maaf, setau saya Islam tidak memperbolehkan pacaran sebelum nikah, CMIIW
salam kenal dari saya
:) Iya, lg jatuh cinta..
puisinya diposting special utk mas ANO ;)..
mba nv, lagi pacaran ya??
Post a Comment