Alam roh -> alam janin -> alam dunia->alam kubur -> akhirat (surga/neraka)
Kehidupan abadi hanya ada di alam akhirat. Kita hidup didunia hanya sebentar saja..digambarkan, 1 hari diakhirat = 1000 tahun di dunia. Jika rata2 usia manusia adalah 60 thn, maka usia tersebut sebanding dengan: 60/1000 = 0.06 hari akhirat = 0.06 hari x 24 jam = 1.44 jam. Jika dibandingkan dengan kehidupan abadi di akhirat, maka hidup kita di dunia ini kurang dari 1,5 jam. Namun kehidupan yang sebentar itu yang akan menentukan, di surga/neraka kah tempat kita..
Jadi, hidup didunia itu sepenuhnya adalah ujian. Kalau bukan untuk diuji, lalu kenapa Allah tidak langsung memasukan saja manusia ke surga? Hal ini karena surga hanya diperuntukan bagi orang-orang yang pantas. Standar kepantasan itu, Allah yang menentukan. Aturan main untuk hidup di dunia, Allah yang membuat. Manusia itu diuji setiap saat, untuk melihat apakah dapat selalu taat pada aturan main atau tidak..Apakah proses yang kita jalani itu untuk melakukan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya atau malah mengabaikan aturannya?..
Segala aturan Allah terdapat dalam Al-Quran, dan Allah menjadikan Rasulullah sebagai suri tauladan. Semua isi Al-Quran adalah sebagai petunjuk bagi manusia agar bisa mencapai dunia bahagia-akhirat surga. Isi Al-Quran bukan untuk menyusahkan manusia. Al-Qur’an bukan kewajiban, Al-qur’an adalah kebutuhan kita, untuk kepentingan kita sendiri..Ibaratnya seperti makan. Makan adalah kebutuhan, tapi saat kita sedang sakit, kita merasa makan menjadi kewajiban supaya bisa cepet sembuh. Jadi, bila kita masih merasa berkewajiban dalam melaksanakan aturan main dari Allah, mungkin kalbu dan pikiran kita sedang sakit..
Isi Al-Qur’an sangat lengkap, hubungan kita dengan Allah, hubungan kita dengan manusia lain (rasul, orang tua, tetangga, sesama muslim, non-muslim, anak, suami/istri, teman), kita dengan alam, diatur oleh Al-Qur’an. Pelaksanaan Al-qur’an tidak boleh setengah2, tidak boleh memilih ayat2 tertentu yang disukai saja untuk dilaksanakan, selalulah berusaha untuk melaksanakan perintah yang ada di dalam Al-Quran secara menyeluruh (dimulai dengan hal2 yang paling mudah untuk dilakukan), Masuklah islam secara kaffah(sempurna)..
Jadi, segala hal yang kita alami selama di dunia (senang dan susah), adalah ujian. Maka hal yang seharusnya dilakukan yaitu bersyukur bila diberi kesenangan, dan bersabar bila diberi kesulitan..Rata2 ujian yang paling sulit kita hadapi yaitu kesusahan..mulai sekarang, saat hadapi kesulitan, hilangkan dari pikiran kita, keluh kesah, buruk sangka pada Allah, misalnya ’Allah ga sayang ma saya, kenapa saya dikasih hidup yang susaaah mulu’..Pada saat seperti itu, ingatlah, pada hakikatnya seluruh kehidupan kita adalah ujian..tapi jangan takut, ujian kita hanya sebentaaar saja (kurang dari 1,5 jam kok), sabar ya, never give up..kita saling mengingatkan ok :)
Kehidupan abadi hanya ada di alam akhirat. Kita hidup didunia hanya sebentar saja..digambarkan, 1 hari diakhirat = 1000 tahun di dunia. Jika rata2 usia manusia adalah 60 thn, maka usia tersebut sebanding dengan: 60/1000 = 0.06 hari akhirat = 0.06 hari x 24 jam = 1.44 jam. Jika dibandingkan dengan kehidupan abadi di akhirat, maka hidup kita di dunia ini kurang dari 1,5 jam. Namun kehidupan yang sebentar itu yang akan menentukan, di surga/neraka kah tempat kita..
Jadi, hidup didunia itu sepenuhnya adalah ujian. Kalau bukan untuk diuji, lalu kenapa Allah tidak langsung memasukan saja manusia ke surga? Hal ini karena surga hanya diperuntukan bagi orang-orang yang pantas. Standar kepantasan itu, Allah yang menentukan. Aturan main untuk hidup di dunia, Allah yang membuat. Manusia itu diuji setiap saat, untuk melihat apakah dapat selalu taat pada aturan main atau tidak..Apakah proses yang kita jalani itu untuk melakukan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya atau malah mengabaikan aturannya?..
Segala aturan Allah terdapat dalam Al-Quran, dan Allah menjadikan Rasulullah sebagai suri tauladan. Semua isi Al-Quran adalah sebagai petunjuk bagi manusia agar bisa mencapai dunia bahagia-akhirat surga. Isi Al-Quran bukan untuk menyusahkan manusia. Al-Qur’an bukan kewajiban, Al-qur’an adalah kebutuhan kita, untuk kepentingan kita sendiri..Ibaratnya seperti makan. Makan adalah kebutuhan, tapi saat kita sedang sakit, kita merasa makan menjadi kewajiban supaya bisa cepet sembuh. Jadi, bila kita masih merasa berkewajiban dalam melaksanakan aturan main dari Allah, mungkin kalbu dan pikiran kita sedang sakit..
Isi Al-Qur’an sangat lengkap, hubungan kita dengan Allah, hubungan kita dengan manusia lain (rasul, orang tua, tetangga, sesama muslim, non-muslim, anak, suami/istri, teman), kita dengan alam, diatur oleh Al-Qur’an. Pelaksanaan Al-qur’an tidak boleh setengah2, tidak boleh memilih ayat2 tertentu yang disukai saja untuk dilaksanakan, selalulah berusaha untuk melaksanakan perintah yang ada di dalam Al-Quran secara menyeluruh (dimulai dengan hal2 yang paling mudah untuk dilakukan), Masuklah islam secara kaffah(sempurna)..
Jadi, segala hal yang kita alami selama di dunia (senang dan susah), adalah ujian. Maka hal yang seharusnya dilakukan yaitu bersyukur bila diberi kesenangan, dan bersabar bila diberi kesulitan..Rata2 ujian yang paling sulit kita hadapi yaitu kesusahan..mulai sekarang, saat hadapi kesulitan, hilangkan dari pikiran kita, keluh kesah, buruk sangka pada Allah, misalnya ’Allah ga sayang ma saya, kenapa saya dikasih hidup yang susaaah mulu’..Pada saat seperti itu, ingatlah, pada hakikatnya seluruh kehidupan kita adalah ujian..tapi jangan takut, ujian kita hanya sebentaaar saja (kurang dari 1,5 jam kok), sabar ya, never give up..kita saling mengingatkan ok :)
No comments:
Post a Comment