Sebelum kita membuat keputusan atas profesi/karir yang ingin kita jalani, maka masih terbuka alternatif yang sangat luas yang dapat menjadi pilihan kita. Namun setelah kita memutuskan untuk terjun dalam satu profesi/karir, maka semestinya kita terjun secara mendalam, dan menjadi seorang ahli dibidangnya. [M Syafii Antonio, MEc]
Tuesday, October 20, 2009
Quotation..
Cinta adalah kebebasan dalam menentukan pilihan...Dua orang disebut saling mencinta ketika mereka mampu untuk hidup sendiri, namun memilih untuk hidup bersama...[Scott Peck]
Sebelum kita membuat keputusan atas profesi/karir yang ingin kita jalani, maka masih terbuka alternatif yang sangat luas yang dapat menjadi pilihan kita. Namun setelah kita memutuskan untuk terjun dalam satu profesi/karir, maka semestinya kita terjun secara mendalam, dan menjadi seorang ahli dibidangnya. [M Syafii Antonio, MEc]
Sebelum kita membuat keputusan atas profesi/karir yang ingin kita jalani, maka masih terbuka alternatif yang sangat luas yang dapat menjadi pilihan kita. Namun setelah kita memutuskan untuk terjun dalam satu profesi/karir, maka semestinya kita terjun secara mendalam, dan menjadi seorang ahli dibidangnya. [M Syafii Antonio, MEc]
Friday, October 16, 2009
Hidup dan Belajar
Dalam hidup kita akan menghadapi banyak pilihan. Manusia akan khilaf dalam memilih, itu tidak bisa dielakan. Akan tetapi, Tuhan, menurut Alquran, tidak mengharapkan kita menjadi sempurna. Sebagai gantinya, Dia menganugrahi kita dengan kemampuan untuk belajar dan mengambil hikmah dari kekeliruan kita. Alquran mengingatkan kita tentang bahaya dosa, tetapi juga menjelaskan bahwa jika seseorang menyadari kesalahan-kesalahannya, bertobat, beriman dan beramal saleh, maka Tuhan akan mengubah amal-amal destruktif yang telah dilakukannya menjadi menguntungkan (25:70)
Cerita aja..
Udah lebih dari 2 bulan punya bayi..Alhamdulillah seru :D meskipun untuk 2 minggu pertama agak shock juga, karena masih sakit2 luka bekas jaitan jadi ga bisa gerak bebas, dah gitu harus pake gurita ama stagen yg bikin gerak makin terbatas& gerah, trus belum bisa menyusui dengan lancar jadi payudaranya kenceng&sakit, mana putingnya juga berdarah karna lecet, ngerasa belum bisa jadi ibu yg baik buat bayi, tambah lagi ga bisa sholat..lengkap dah tekanan fisik & mental yg bikin 2 mgg pertama terasa sangat berat..mungkin agak hiperbol siy, karna klo dipikir2&dirasain sekarang yg kemaren itu ga perlu bikin stress (ya iyalah da sekarang udah terbiasa :p). Perlu diperhatiin buat ibu yg baru ngelahirin, ikatan antara ibu dan anak ga akan terjalin begitu aja, ada proses yang harus dijalani..semakin sering berinteraksi, ikatan ibu-anak semakin kuat (insya Allah)..
Bayi itu polos banget, kayaknya ga punya sakit hati/dendam, jadi ngerasa bersalah kalo abis kesel ama bayi, karna dianya tetep ketawa2 aja..Ceritanya seminggu belakangan aku mulai balik ke kamarku sendiri yang ada di lantai 2, tapi kalau siang bayiku tetep ditaro dikamar bawah (selama 2 bulan setelah melahirkan aku tukeran kamar, aku nempatin kamar di lantai bawah). Sejak pindah kamar, kalau malem bayi kecil bergadang terus semaleman, dia baru tidur menjelang subuh..hal ini dah berlangsung seminggu..karna tiap malem bergadang, badanku cape. Nah tadi malem bayi kecil bergadang lagi, kesabaranku rasanya berkurang, aku sedikit membentak dia karna ga tidur2, dia nunjukin wajah mau nangis karna dibentak, akhirnya karna takut nangis&bangunin orang lain aku ajak dia ngomong eh malah ketawa2 kesenengan dikira ngajak maen kali ya (padahal ngomongnya tu ngebujuk supaya dia mau tidur)..Pagi harinya didiskusikanlah bareng umi sebab dia ga mau tidur malaem, kesimpulan yg paling memungkinkan: dia kepanasan ama ruangan&kasur si kamar atas (kamar bawah emang lebih adem&kasurnya pake kapuk jadi jelas lebih adem disbanding kasur busa)..deg..langsung ngerasa sedih karna sempet kesel&marahin bayi kecil, padahal selama seminggu ini dia jg menderita kepanasan&ga bisa tidur, tapi dia ga nangis(hanya nyusu terus), malah masih selalu ngasi senyumnya meski tampangku jutek..maaf ya sayang :x
Intinya, ngadepin bayi harus ekstra sabar..bayi ga pernah punya niatan jelek, malah dia akan selalu memberikan senyumnya meski yang sedang dihadapi adalah kekesalan/kemarahan ibunya..yang ada, ibunya kurang bisa memahami apa maunyanya si bayi, jadi jangan dulu marah ke bayi, supaya ga nyesel
Intinya, ngadepin bayi harus ekstra sabar..bayi ga pernah punya niatan jelek, malah dia akan selalu memberikan senyumnya meski yang sedang dihadapi adalah kekesalan/kemarahan ibunya..yang ada, ibunya kurang bisa memahami apa maunyanya si bayi, jadi jangan dulu marah ke bayi, supaya ga nyesel
Kebaikan pada Manusia
Mengapa Allah tidak menciptakan manusia sebagai mahluk yang lebih mulia lagi, mahluk seperti para malaikat?
Kebaikan tidak bisa eksis pada seorang mahluk ditataran yang sangat tinggi jika ia begitu saja diprogramkan ke dalam diri mahluk itu. Kebaikan, jika diprogramkan bukanlah kebaikan sejati sebagaimana yang kita pahami, melainkan sesuatu yang lain. Kita dapat memprogram computer supaya selalu benar, tetapi kita tidak bisa mengatakannya sebagai komputer yang benar. Kita tidak menganggap stetoskop sebagai penyayang meskipun ia membantu orang sakit. Al-Quran menghadirkan para malaikat sebagai mahluk tanpa kehendak bebas, tetapi manusia mampu bangkit sampai pada ketinggian yang jauh melampaui mereka atau tenggelam dalam kerendahan yang jauh dibawah mereka.
Kebaikan adalah konsep yang abstrak dan sulit didefinisikan. Tetapi, bisa disepakati, supaya kebaikan bertambah paling tidak dibutuhkan 3 hal:
1.Kehendak bebas atau kemampuan untuk memilih
2.Intelek, sehingga seseorang mampu menimbang konsekuensi dari pilihan-pilihannya dalam mengambil pelajaran darinya
3.Penderitaan dan kesulitan
Alquran sungguh-sungguh menekankan ketiga aspek tersebut ketika membahas evolusi spiritual manusia. Misalnya, bertambahnya sifat kasih sayang tidak mungkin tanpa melalui pengalaman menderita. Sifat ini juga menuntut adanya pilihan: kemampuan untuk memilih mengulurkan tangan kepada yang membutuhkan atau mengabaikannya. Intelek penting agar orang mampu menilai seberapa besar dirinya akan terlibat dalam menunjukan kasih sayang kepada orang-orang yang menderita.
Dari buku "bahkan malaikatpun bertanya", Jeffrey Lang
Kebaikan tidak bisa eksis pada seorang mahluk ditataran yang sangat tinggi jika ia begitu saja diprogramkan ke dalam diri mahluk itu. Kebaikan, jika diprogramkan bukanlah kebaikan sejati sebagaimana yang kita pahami, melainkan sesuatu yang lain. Kita dapat memprogram computer supaya selalu benar, tetapi kita tidak bisa mengatakannya sebagai komputer yang benar. Kita tidak menganggap stetoskop sebagai penyayang meskipun ia membantu orang sakit. Al-Quran menghadirkan para malaikat sebagai mahluk tanpa kehendak bebas, tetapi manusia mampu bangkit sampai pada ketinggian yang jauh melampaui mereka atau tenggelam dalam kerendahan yang jauh dibawah mereka.
Kebaikan adalah konsep yang abstrak dan sulit didefinisikan. Tetapi, bisa disepakati, supaya kebaikan bertambah paling tidak dibutuhkan 3 hal:
1.Kehendak bebas atau kemampuan untuk memilih
2.Intelek, sehingga seseorang mampu menimbang konsekuensi dari pilihan-pilihannya dalam mengambil pelajaran darinya
3.Penderitaan dan kesulitan
Alquran sungguh-sungguh menekankan ketiga aspek tersebut ketika membahas evolusi spiritual manusia. Misalnya, bertambahnya sifat kasih sayang tidak mungkin tanpa melalui pengalaman menderita. Sifat ini juga menuntut adanya pilihan: kemampuan untuk memilih mengulurkan tangan kepada yang membutuhkan atau mengabaikannya. Intelek penting agar orang mampu menilai seberapa besar dirinya akan terlibat dalam menunjukan kasih sayang kepada orang-orang yang menderita.
Dari buku "bahkan malaikatpun bertanya", Jeffrey Lang
Subscribe to:
Posts (Atom)