“Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan”. (QS An- Nahl: 69)
Bulan puasa ini mutlak di rumah perlu menyimpan stok madu untuk menambah kekuatan saat shaum. Sebelumnya saya membeli madu di supermarket, tapi karena temen kerja juga menjual madu dengan harga yang lebih murah, maka sayapun beralih, dengan jaminan keaslian madu sekaligus juga membantu melariskan dagangan teman ini :)
Di rumah, saya penasaran bener gak nih madu dari temen itu asli, maka sayapun mulai browsing cara sederhana pengecekan keaslian madu yang bisa dilakukan di rumah. Berikut caranya:
- Teteskan madu di piring beling putih yang sudah diisi air, kemudian goyangkan piring ke kanan dan ke kiri berulang-ulang. Madu asli akan membentuk struktur heksagon
- tuangkan setengah sendok madu ke atas telapak tangan, gosok kedua telapak tangan dengan agak cepat dan cukup lama. Madu asli tidak akan terasa lengket dan ketika dibilas langsung larut
- Celupkan ujung korek api ke dalam madu, angkat dan diamkan selama 1 jam, kemudian di bakar. Jika korek bisa menghasilkan api, maka madu tersebut asli
- Simpan madu di dalam kulkas, setelah semalam keluarkan. Ada beberapa madu yang membentuk kristasl, ada juga yang tidak. Kalau kita melihat ada kristal, dan setelah didiamkan di suhu ruang kristalnya hilang, kemungkinan madunya asli..Tapi untuk percobaan ke empat ini masih harus ditinjau ulang karena madu kan mengandung air, apalagi madu di Indonesia kadar airnya bisa mencapai 18%.
Dapet masukan juga dari temen perkiraan keaslian madu bisa diuji dari:
- Harganya kalau terlalu murah kemungkinan palsunya tinggi.
- Salah satu kinerja enzim di madu dapat dihasilkan seperti busa dipermukaannya. Itu dari gas oksigen dan hidrogen
- Madu kalau disimpan lama akan berubah warna semakin gelap dan terasa asam.
Tambahan dari acara di TV:
Campur madu dengan air, terus dikocok-kocok. Kocokan madu asli menghasilkan buih yang sangat banyak, dan didiamkan semalaman pun buihnya tetap banyak. Madu yang tidak asli menghasilkan buih sedikit dan buih cepat hilang.
Oleh-oleh dari temen yang habis keliling peternak lebah di Jateng dan Jatim:
Proses pemalsuan madu salah satunya dicampur dengan sirup fruktosa atau glukosa dan warnanya menjadi lebih menarik (lebih jernih).
Bagaimana dengan madu di rumah anda? :)